Minggu, 22 Agustus 2021

KELUARGA SAMARA

 


SEBUAH KELUARGA

Lahir didunia adalah kehendak Tuhan yang maha Kuasa.

Menjadi bayi, si bayi usia 3 bulan bisa belajar tengkurap,4 bl belajar duduk ,belajar berdiri.,kemudian belajar berjalan ,,semula setapak demi setapak, kemudian setapak menjadi selangkah sambil orang tua menitah beberapa hari kemudian baru bisa berjalan dengan baik.Kemudian beberapa bulan kemudian baru berjalan dengan lancar dan bisa berlari.

Disaat menjadi balita disamping belajar tengkurap, duduk,kemudian belajar berjalan, si anak juga belajar berbicara dg bahasa ibu dan akhirnya bisa bicara dg lancar,disaat itu juga belajar mendengarkan ucapan ucapan sehingga bisa berbicara.

Setelah Balita sudah bisa belajar tengkurap,duduk ,berjalan dan berlari ,mendengar dan bicara dg lancar ,si balita tumbuh remaja kemudian menjadi dewasa. Dan akhirnya punya pasangan hidup  dan mempunyai anak. Kemudian disatukan menjadi yang namanya Sebuah Keluarga. Ada seorang Bapak,seorang ibu dan Anak.

Dalam perjalanan hidup sebuah keluarga banyak mengalami problema hidup yang dihadapi ,apalagi masalah ekonomi keluarga adalah rentan bermasalah.Dalam pasangan hidup idealnya selalu mensuport saling melengkapi kekurangan masing masing pasangan.karena keharmonisan sebuah keluarga diutamakan.Apalagi suami istri bekerja semuanya.  Keluarga rentan masalah  ketika tidak tumbuh saling menghargai diantara ke duanya,ketika penghasilan si suami lebih kecil dan istri lebih besar ,bagi seorang istri yg  bijaksana keibuan ,dan mengerti agama,mother hood ia akan selalu  lembut dan menghormati si Bapak sebagai suami .Namun  berbeda dengan istri yang selalu tidak bersyukur ,si istri akan menuntut lebih. Ketika istri bisa memenuhi kebutuhan sendiri karena bisa bekerja sendiri .

Istri dengan lancang bicara menyakitkan bahkan merendahkan suaminya.

Namun kondisi berbeda dengan suami yang berpenghasilan lebih tinggi dari seorang istri. Istri akan menghormati karena penghasilannya si suami lebih besar dari istrinya. 

Namun berbeda kondisinya jika dalam pasangan Suami Istri mempunyai ilmu agama yang mumpuni. Sang Suami Istri akan saling menghargai satu sama lain . Bukan tentang penghasilannya ,namun tentang bagaimana beribadah kepada Tuhannya.

Bahwa mereka menikah bukan tentang urusan didunia semata ,akan tetapi berkelanjutan diakherat nanti. Bahkan ke surga bersama niat baiknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar